Thoharoh (bag.10)
๐ *THOHAROH*
_Bagian 10_
*Istinja' dan Istijmar*
*Istinja'* adalah membersihkan kotoran yang keluar dari dua jalan atau salah satunya setelah buang air kecil atau buang air besar dengan menggunakan air agar tidak tersisa di badan. Biasa disebut cebok.
*Istijmar* adalah mengusapnya dengan benda bersih yang dibolehkan yang bisa untuk membersihkannya. misalnya dengan batu, tisu atau yang lainnya.
Jika seseorang sudah beristinja' maka tidak perlu lagi untuk melakukan istijmar. Dan tidak perlu menggabungkan keduanya.
Jika seseorang mendapati air untuk beristinja' hendaknya dia tidak mencukupkan diri dengan istijmar karena kemungkinan besar istijmar tidak sebersih istinja'.
Namun jika tidak ada air ia boleh beristijmar minimal tiga kali usapan atau sampai dirasa bersih dengan hitungan ganjil. Adapun najis yang sedikit dan telah berusaha menghilangkan insyaallah ma'fuu (dimaafkan).
*Hukum Istinja'*
Istinja' hukumnya *wajib* menurut ulama setelah buang air besar, buang air kecil maupun keluar madzi. Jika seseorang tidak sempat beristinja' setelah buang air maka ia harus beristinja' sebelum berwudhu untuk shalat. Agar bersih dari najis dan dari hadas ketika memasuki shalat.
~Tidak boleh istijmar~ dengan menggunakan tulang, kotoran yang telah kering dan benda berharga seperti makanan dan yang lainnya.
*Hendaknya beristinja' dengan tangan kiri.*
ุนูุจูุฏู ุงูููููู ุจููู ุฃูุจูู ููุชูุงุฏูุฉู ุนููู ุฃูุจูููู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุง ููู
ูุณูููููู ุฃูุญูุฏูููู
ู ุฐูููุฑููู ุจูููู
ูููููู ูููููู ููุจูููู ููููุง ููุชูู
ูุณููุญู ู
ููู ุงููุฎูููุงุกู ุจูููู
ูููููู ููููุง ููุชููููููุณู ููู ุงููุฅูููุงุกู
_Dari Abdullah bin Abu Qatadah dari ayahnya radhiyallahu anhu dia berkata: Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda, "Janganlah salah seorang dari kamu memegang kemaluannya saat kencing dengan tangan kanannya dan janganlah cebok setelah buang air dengan tangan kanannya, serta janganlah bernafas di dalam wadah (ketika minum) (hadis riwayat Muslim)._
*Dan hendaknya tidak meremehkan dari najis setelah buang air.*
ุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ููุงูู ู
ูุฑูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุจูููุจูุฑููููู ุฌูุฏููุฏููููู ููููุงูู ุฅููููููู
ูุง ููููุนูุฐููุจูุงูู ููู
ูุง ููุนูุฐููุจูุงูู ููู ููุจููุฑู ุฃูู
ููุง ุฃูุญูุฏูููู
ูุง ููููุงูู ููุง ููุณูุชูููุฒููู ู
ููู ุจููููููู ููุฃูู
ููุง ุงููุขุฎูุฑู ููููุงูู ููู
ูุดูู ุจูุงููููู
ููู
ูุฉู
_Dari Ibnu Abas, dia berkata, " Rasulullah shalallahu alaihi wasalam melewati dua buah kuburan yang baru, maka beliau bersabda, 'Sesungguhnya keduanya (penghuninya) tengah disiksa dan siksanya tersebut bukan karena suatu hal yang besar (menurut mereka?). Adapun salah satunya (penghuni), (adalah disiksa) karena dia tidak bersuci (membersihkan) dari air kencingnya, sedangkan yang lainnya (disiksa) karena selalu mengadu domba'." (Riwayat Al-Bukhori dan Muslim)_
_Walloohu Taโala aโlam_
_____
_Demikian semoga bermanfaat_
Share : dewa lee
Komentar
Posting Komentar