Thaharoh (bag. 14)
📌 *THOHAROH*
_bagian 14_
*Siwak*
📋 *Pengertian Siwak*
Siwak secara bahasa berarti *menggosok.* Adapun maknanya secara istilah adalah menggunakan kayu atau benda lainnya untuk menggosok gigi sehingga bisa menghilangkan kotoran yang ada di gigi.
👉🏾 Jadi sudah termasuk bersiwak menggunakan apa saja yang bisa untuk menggosok dan membersihkan gigi, dengan benda yang suci tentunya. Baik kayu tertentu, sikat gigi yang kita kenal sekarang maupun yang lain. Namum para ulama berbeda pendapat bolehkah dengan jari tangan? Sebagian menyatakan boleh jika tidak ada yang lain.
📝 *Hukumnya*
Bersiwak hukumnya *sunah.* Sunah dilakukan kapan saja. Dan *ditekankan* ketika _bangun tidur, ketika bau mulut telah berubah menjadi kurang sedap dan ketika hendak beribadah seperti shalat dan membaca Al-quran._
Dari Abu Hurairah _radhiyallahu anhu_ bahwa Nabi Muhammad _shalallahu alaihi wasalm_ bersabda
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ
Sekiranya aku tidak khawatir memberatkan umatku, tentu aku akan memerintahkan mereka untuk bersiwak pada setiap kali hendak mengerjakan shalat. _(riwayat Al-Bukhori dan Muslim)_
dan dalam riwayat Ahmad; "setiap kali wudhu"
Dari Aisyah _radhiyallahu anha,_ dia berkata tentang Nabi _shalallahu alaihi wasalam_
كَانَ إِذَا دَخَلَ يَبْدَأُ بِالسِّوَاكِ
Jika beliau masuk rumah, beliau memulai dengan bersiwak _(Muslim dan Abu Dawud)_
Dari Aisyah _radhiyallahu anha,_ bahwa Nabi _shalallahu alaihi wasalam_ bersabda: "Siwak itu membersihkan mulut dan menyebabkan keridhaan Tuhan" _(An-Nasai dan Ahmad)_
Dan masih banyak lagi hadis tentang siwak.
_Walloohu Ta’ala a’lam_
Share: dewa lee
Komentar
Posting Komentar