Membongkar kebobrokan penafsiran kristen dalam Qs Maryam:33

Anggapan Misionaris dalam Qs Maryam:33 sebagai bukti kalau Nabi Isa As mati ditiang salib, para Misionaris melakukan pembelaan diri ketika sedang membahas topik Penyaliban Nabi Isa As

Berikut Kalamullah dalam Qs Maryam:33

(Qs Maryam:33) - Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".

Ayat tersebut bukan menerangkan tentang Nabi Isa As bangkit kembali di dunia ini, tetapi menerangkan secara umum kehidupan seorang manusia yaitu manusia LAHIR, MENINGGAL dan kemudian BANGKIT di HARI KIAMAT

Seandainya mau ditafsirkan seperti pemahaman kristen bahwa Isa As dibangkitkan setelah disalib dan dikubur, maka bagaimana memahami Qs maryam:15 yang mana ayat tersebut mensifati Nabi Yahya As?

(Qs Maryam:15)- Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.

apakah bangkitnya Nabi Yahya  As itu berbeda dengan bangkitnya Nabi Isa As?

Jadi jelas sudah maksud Qs Maryam:33 adalah kebangkitan dalam pengertian hari kiamat atau kebangkitan mereka berdua adalah bersama-sama dengan kebangkitan seluruh manusia, dan para nabi beserta orang-orang soleh akan memperoleh kesejahteraan saat mereka semua dibangkitkan

(Qs Al-'A`rāf:25) - Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan.

(Qs Al-Muţaffifīn:4-6) - Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan, pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam?

Jadi sangat terkesan dipaksakan tuduhan tersebut, kalau Qs Maryam:33 dianggap sebagai bukti bahwa Nabi Isa As mati ditiang Salib..

Dalam Qs Annisa:157 memang sangat tegas bahwa Nabi Isa As tidak mati ditiang salib, tetapi Nabi Isa As diselamatkan oleh Allah Swt..

(QS. An-Nisa':157)

Allah SWT berfirman:

وَّقَوْلِهِمْ اِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيْحَ عِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُوْلَ اللّٰهِ  ۚ  وَمَا قَتَلُوْهُ وَمَا صَلَبُوْهُ وَلٰـكِنْ شُبِّهَ لَهُمْ   ؕ  وَاِنَّ الَّذِيْنَ اخْتَلَـفُوْا فِيْهِ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ   ؕ  مَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ اِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ  ۚ  وَمَا قَتَلُوْهُ يَقِيْنًا
ۢ  
"dan (Kami hukum juga) karena ucapan mereka, "Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah." Padahal, mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh adalah) orang yang diserupakan dengan 'Isa. Sesungguhnya mereka yang berselisih pendapat tentang (pembunuhan) 'Isa, selalu dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka benar-benar tidak tahu (siapa sebenarnya yang dibunuh itu), melainkan mengikuti persangkaan belaka, jadi mereka tidak yakin telah membunuhnya,"

Komentar

Postingan Populer