Menjawab tuduhan tentang Hakim yang adil
Misionaris mengatakan, bahwa Yesus (Isa As) di dalam hadits Nabi Muhammad Saw adalah Hakim yang adil :
“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. (HR Bukhari dan Muslim)
Dan menurut Al Quran, Allah itu adalah hakim yang adil :
أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya? (Qs At-Tīn:8)
Sehingga mereka mengajak orang-orang untuk memahami bahwa Yesus itu adalah Allah, Yesus adalah Tuhan sesuai dalil yang ada di Islam sendiri. Dengan dalil-dalil yang dibelokkan maknanya tersebut, mereka ingin berusaha memurtadkan kaum muslimin. Mereka dengan liciknya ingin mengarahkan orang agar mengakui Yesus (Isa As) adalah Tuhan.
Kita akan mengupas dari beberapa sisi agar terang benderang kebodohan dan kelicikan mereka para musuh-musuh Islam itu :
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، لَيُوْشِكَنَّ أَنْ يَنْزِلَ فِيْكُمُ ابْنُ مَرْيَمَ عَليهِ السَّلام حَكَمًا عَدْلاً، فَيَكْسِرَ الصَّلِيْبَ، وَيَقْتُلَ الْخِنْزِيْرَ، وَيَضَعَ الْجِزْيَةَ، وَيَفِيْضَ الْمَالُ حَتَّى لاَ يَقْبَلَهُ أَحَدٌ.
“Dan demi jiwaku yang berada di tangan-Nya, sudah dekat saatnya di mana akan turun pada kalian (‘Isa) Ibnu Maryam Alaihissallam sebagai hakim yang adil. Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menghapus jizyah (upeti/pajak), dan akan melimpah ruah harta benda, hingga tidak ada seorang pun yang mau menerimanya.” (HR Bukhari dan Muslim)
Perhatikanlah, bahwa mereka telah memotong dalil untuk memanipulasi isi pesan yang seharusnya. Nabi Isa As turun untuk menghancurkan salib, artinya akan meruntuhkan pemahaman dari gereja yang menjadikan salib sebagai lambang pengagungan pengikut gereja terhadap Yesus (Isa As)
Membunuh babi dalam artian babi yang telah diharamkan oleh Tuhan kemudian dihalalkan oleh pengikut-pengikut gereja.
Bunyi dalil yang sekiranya merugikan gereja dihapus oleh mereka, kemudian mereka angkat dengan memotong dalil dengan sangat liciknya.
Bacalah baik-baik bunyi dalil yang ada tentang Nabi Isa : حَكَمًا عَدْلاً (hakaman adlan/hakim yang adil)
Apa bedanya dengan bunyi dalil di QS At Tiin:8..?
Perhatikan :
أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ
Bukankah Allah hakim yang paling adil ?
Kata yang digunakan adalah : bi ahkamil haakimiin (بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ)
Mari kita pelajari jenis kata yang dipakai dan apa bedanya denga “hakaman adlan” yang dipakai untuk Isa As (Yesus)
Asal kata : بِأَحْكَمِ = Jenis kata kata sifat/kondisi untuk pembanding dengan yang lainnya. Jadi arti kata بِأَحْكَمِ = lebih bijaksana/seadil-adilnya/paling adil di antara yang lainnya
Sedangkan kata الْحَاكِمِينَ (Al Haakimiin = para hakim/hakim-hakim, bentuk jama’).
Jadi ayat itu menerangkan bahwa Allah Swt adalah بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ (hakim paling adil/bijaksana di antara para hakim-hakim yang ada)
Ayat itu menunjukkan bahwa hakim yang adil itu jumlahnya banyak, sehingga menggunakan kata الْحَاكِمِينَ (Al Hakimiin = para hakim/hakim-hakim). Dan Isa As serta hakim-hakim adil lainnya termasuk di dalamnya
Sekarang kita tahu bedanya dengan Isa As (Yesus) di atas dengan Allah Swt, yaitu Yesus (Isa As) adalah hakim yang adil dan bukan paling adil/Maha adil. Sedangkan Allah Swt adalah hakim yang paling adil/Maha adil
Dari dalil diatas kita mendapatkan perbedaan yang amat sangat mencolok antara Nabi Isa As dengan Allah Swt..
sekarang kita sudah tahu tentang kelicikan bualan musuh-musuh Islam seperti diterangkan di atas
semoga bermanfaat
(QS. Ya Sin:60-61)
Allah SWT berfirman:
اَلَمْ اَعْهَدْ اِلَيْكُمْ يٰبَنِيْۤ اٰدَمَ اَنْ لَّا تَعْبُدُوا الشَّيْطٰنَ ۚ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,"
وَّاَنِ اعْبُدُوْنِيْ ؕ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ
"dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus.""
Komentar
Posting Komentar