MENJAWAB FITNAH TENTANG PENCIPTAAN MANUSIA (Bagian 1)
Muncul fitnah dari misionaris yang mengatakan bahwa Al Quran terjadi kontradiksi tentang masalah penciptaan manusia. Penciptaan manusia berasal dari mana ?
Dari tanah yang dibakar Qs 55:14, dari tanah kering dan lumpur hitam Qs 15:28, dari tanah Qs 32:7, dari tanah liat Qs 37:11, daripada tanah Qs 3:59
Jawab
Al-Qur’an menyebutkan bahwa asal kejadian manusia terdiri dari 7 (tujuh) macam kejadian. Dalam surat ;
خَلَقَ الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ
(Qs Ar-Raĥmān:14) - Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
Yang dimaksud dengan kata صَلْصَالٍ di ayat ini ialah: Tanah kering atau setengah kering yakni “Zat pembakar” atau Oksigen. Dan di ayat itu disebutkan juga kata فَخَّارِ yang maksudnya ialah “Zat Arang” atau Carbonium.
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ
(Qs Al-Ĥijr:28) - Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk,
Di ayat ini juga صَلْصَالٍ telah saya terangkan di atas, sedangkan kata حَمَإٍ di ayat tersebut ialah “Zat Lemas” atau Nitrogenium.
الَّذِي أَحْسَنَ كُلَّ شَيْءٍ خَلَقَهُ ۖ وَبَدَأَ خَلْقَ الْإِنسَانِ مِن طِينٍ
(Qs As-Sajdah:7) - Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
Yang dimaksud dengan kata طِينٍ (tanah) di ayat ini ialah “Atom zat air” atau Hidrogenium.
فَاسْتَفْتِهِمْ أَهُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَم مَّنْ خَلَقْنَا ۚ إِنَّا خَلَقْنَاهُم مِّن طِينٍ لَّازِبٍ
(Qs Aş-Şāffāt:11) - Maka tanyakanlah kepada mereka (musyrik Mekah): "Apakah mereka yang lebih kukuh kejadiannya ataukah apa yang telah Kami ciptakan itu?" Sesungguhnya Kami telah menciptakan mereka dari tanah liat.
Yang dimaksud dengan kata طِينٍ لَّازِبٍ (tanah liat) di ayat ini ialah “Zat besi” atau ferrum.
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ ۖ خَلَقَهُ مِن تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
(Qs 'Āli `Imrān:59) - Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia.
Yang dimaksud dengan kata تُرَابٍ (tanah) di ayat ini ialah: “Unsur-unsur zat asli yang terdapat di dalam tanah” yang dinamai “zat-zat anorganis.”
Kelima ayat Al-Qur’an yang di atas, Allah Swt telah menunjukkan tentang proses kejadiannya Nabi Adam sehingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan ruh kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani). Sebagaimana disebutkan pada ayat yang kelima tentang kata تُرَابٍ (tanah) ialah zat-zat asli yang terdapat didalam tanah yang dinamai zat anorganis. Zat Anorganis ini baru terjadi setelah melalui proses persenyawaan antara فَخَّارِ yakni Carbonium (zat arang) dengan صَلْصَالٍ yakni Oksigenium (zat pembakar) dan حَمَإٍ yaitu Nitrogenium (zat lemas) dan طِينٍ yakni Hidrogenium (Zat air).
Jelasnya adalah persenyawaan antara: فَخَّارِ (Carbonium = zat arang) dalam surat Ar Rahman ayat 14. صَلْصَالٍ (Oksigenium = zat pembakar) juga dalam surat Ar Rahman ayat 14. حَمَإٍ (Nitrogenium = zat lemas) dalam surat Al Hijr ayat 28. طِينٍ (Hidrogenium = Zat Air) dalam surat As Sajadah ayat 7, Kemudian bersenyawa dengan zat besi (Ferrum), Yodium, Kalium, Silcum dan Mangaan yang disebut طِينٍ لَّازِبٍ. Dalam surat As Shafaat ayat 11, proses persenyawaan tersebut terbentuklah zat yang dinamai protein. Inilah yang disebut تُرَابٍ (zat-zat anorganis) dalam surat Ali Imran ayat 59
Salah satu diantara zat-zat anorganis yang terpandang penting ialah “Zat Kalium,” yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh, teristimewa di dalam otot-otot. Zat Kalium ini dipandang terpenting oleh karena mempunyai aktivitas dalam proses hayati, yakni dalam pembentukan badan halus. Dengan berlangsungnya “Proteinisasi,” menjelmakan “proses penggantian” yang disebut “Substitusi.”
Setelah selesai mengalami substitusi, lalu menggempurlah electron-electron cosmic yang mewujudkan sebab pembentukan (Formasi) dinamai juga “sebab ujud” atau Causa Formatis. Adapun Sinar Cosmic itu ialah suatu sinar mempunyai kemampuan untuk merubah sifat-sifat zat yang berasal dari tanah, Maka dengan mudah sinar cosmic dapat mewujudkan pembentukan tubuh manusia (Adam) berupa badan kasar (jasmaniah), yang terdiri dari badan, kepala, tangan, mata, hidung telinga dan seterusnya. Sampai disinilah ilmu pengetahuan exact dapat menganalisa tentang pembentukan tubuh kasar (jasmaniah, jasmani manusia/Adam). Sedangkan tentang rohani tentu dibutuhkan ilmu pengetahuan yang serba rohaniah pula, yang sangat erat hubungannya dengan ilmu Metafisika
Cukup jelas tentang ayat-ayat Al-Qur’an yang Misionaris tuduhkan berselisih antara satu ayat dengan ayat yang lain dalam hal kejadian manusia (Adam), pada hakikatnya bukanlah berselisih, melainkan menunjukkan proses asal kejadian tubuh jasmani Adam (visible), hingga pada badan halusnya (invisible) sampai berujud manusia
Jika para misionaris Kirsten itu memasalahkan penciptaan manusia, sebaiknya mereka juga bisa menjawab hal di bawah ini :
(Ayub 10:9) “Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari TANAH LIAT, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?
Bertentangan dengan :
(Kejadian 2:7) “TUHAN Allah membentuk manusia itu dari DEBU TANAH dan hembus nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu jadi makhluk yang hidup.”
Menurut Bible sebenarnya manusia itu diciptakan dari TANAH LIAT atau DEBU ??
Komentar
Posting Komentar