Nasihat

Imam Sufyan Ats Tsauri menghadapi orang yang 'kurang tahu diri'
Ketika beliau mau sakit menjelang ajal, beliau rahimahullah menangis. Seorang lelaki berkata: "wahai Abu Abdillah, aku melihat engkau ini banyak dosa (hingga sakit begini)". Beliau lalu mengambil sesuatu (sejumput) dari tanah kemudian beliau berkata:
وَاللهِ لَذُنُوبِي أَهْوَنُ عِنْدِي مِنْ هَذَا ، إِنِّي أَخَافُ أَنْ أُسْلَبَ الْإِيمَانَ قَبْلَ أَنْ أَمُوتَ
"Demi Allah, sungguh dosaku lebih ringan bagiku daripada (sejumput tanah) ini, sesungguhnya aku khawatir akan dicabutnya iman sebelum aku meninggal." [Abu Nu'aim, Hilyatul Awliya, 7/12]
---
Adakah kita juga khawatir akan hal ini? ataukah kita justru merasa 'aman-aman' saja? ataukah yang kita khawatirkan justru urusan yang sepele, gaji, tunjangan, bisnis, hidup yang sekedar 'mampir',

-----
Dari Usamah, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Akan didatangkan seorang pada hari kiamat lalu dicampakkan ke dalam neraka. Di dalam neraka orang tersebut berputar-putar sebagaimana keledai berputar mengelilingi mesin penumbuk gandum. Banyak penduduk neraka yang mengelilingi orang tersebut lalu berkata, ‘Wahai Fulan, bukankah engkau dahulu sering memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?’ Orang tersebut menjawab, ‘Sungguh dulu aku sering memerintahkan kebaikan namun aku tidak melaksanakannya. Sebaliknya aku juga melarang kemungkaran tapi aku menerjangnya.'” (HR Bukhari dan Muslim)

Share by: NJ

Komentar

Postingan Populer