Musibah sebagai penghapus dosa-dosa
"Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari)
***
Tangan kejepit pintu, alhamdulillah semoga ada dosa yang Allah gugurkan. Sakit kepala, batuk, pilek, alhamdulillah ada kesalahan kita yang dihapuskan. Ketika kita dirugikan orang lain, harta kita dicuri, kehilangan, mungkin kita kurang sedekah atau ada sebagian harta kita yang kurang berkah, tetap bersyukur alhamdulillah, Allah ingatkan, mungkin kita ada khilaf, semoga jadi sebab diampuni kemaksiatan yang dulu pernah kita lakukan.
***
Sebagai manusia adalah wajar jika kita kadang mengaduh, mengeluhkan musibah yang kita hadapi. Namun mengeluh terus-terusan justru menambah berat beban kita dear. Tetap bersyukur insya Allah lebih menentramkan. Sama-sama mengingatkan ya jika nanti justru aku yang mengeluh, hehe. Jangan lupa, aku juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan pisau belati, eh.
***
Karena dear, boleh jadi musibah yang datang dan belum jua pergi, lantaran dosa kita teramat banyak, hingga Allah ingin menghapus dosa-dosa kita saat kita masih di dunia, dan akhirnya balasan itu tak kita dapatkan lagi di akhirat. Allah maha baik kan?
***
Duh, siapalah yang sanggup menahan siksaNya jika kita sudah di sana? Yang api nerakanya seukuran buah kurma saja mampu membuat tujuh langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh karena panasnya.
Share by: NJ
Komentar
Posting Komentar