Khotbah iblis
Kelak Iblis akan berkhutbah. Iya, Iblis akan berkhutbah. Khutbahnya menyentuh sekali. Saking dalamnya, air mata penyesalan pengikutnya mengalir deras tak terbendung. Kendati ia tidak bermanfaat lagi. Duhai, apa gerangan isi khutbah Iblis yang sangat memilukan itu?!.
Berikut tulisan Al Ustadz Firanda Andirja, MA, dengan sedikit perubahan:
Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata :
إِذَا كَانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ ، قَامَ إِبْلِيْسُ خَطِيْبًا عَلَى مِنْبَرٍ مِنْ نَارٍ ، فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ
“Kelak, di hari kiamat Iblis berdiri di atas mimbar dari api lalu berkhutbah: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu, tetapi aku menyalahinya…”. (Tafsiir At-Thobari 16/563).
Al-Haafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata :
يُخْبِرُ تَعَالَى عَمَّا خَطَبَ بِهِ إِبْلِيْسُ أَتْبَاعَهُ، بَعْدَمَا قَضَى اللهُ بَيْنَ عِبَادَهُ، فَأدخل المؤمنين الجنات، وأسكن الكافرين الدركات، فقام فيهم إبليس -لعنه الله -حينئذ خطيبا ليزيدهم حزنا إلى حزنهم (4) وغَبنا إلى غبْنهم، وحسرة إلى حسرتهم
“Allah mengabarkan tentang khutbah yang disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya, yaitu setelah Allah menghisab para hambaNya, lalu Allah memasukan kaum mukminin ke surga, dan Allah menempatkan orang-orang kafir ke dalam neraka jahannam. Maka saat itu, Iblispun berdiri dan berkhutbah kepada para pengikutnya agar semakin menambah kesedihan di atas kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian, serta penyesalan di atas penyesalan….”. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adzim, 4/489)
Khutbah tersebut disampaikan Iblis di hadapan pengikutnya pada saat yang sangat menegangkan. Yakni tatkala mereka pertama kali dimasukkan ke dalam neraka jahannam. Tatkala mereka melihat api yang menyala-nyala siap membakar mereka…!!!
Khutbah itu benar-benar merasuk ke dalam hati para pengikut Iblis. Khutbah yang mengalirkan air mata mereka. Khutbah yang benar-benar menyadarkan akan kesalahan-kesalahan mereka. Khutbah yang membuka mata mereka, bahwa selama ini mereka hanya diperdaya oleh sang pemimpin…sang pengkhutbah, Iblis la’natullah alaihi.
Allah menyebutkan khutbah Iblis yang sangat menyentuh tersebut:
وَقَالَ الشَّيْطَانُ لَمَّا قُضِيَ الأمْرُ إِنَّ اللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَقِّ وَوَعَدْتُكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ وَمَا كَانَ لِي عَلَيْكُمْ مِنْ سُلْطَانٍ إِلا أَنْ دَعَوْتُكُمْ فَاسْتَجَبْتُمْ لِي فَلا تَلُومُونِي وَلُومُوا أَنْفُسَكُمْ مَا أَنَا بِمُصْرِخِكُمْ وَمَا أَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ إِنِّي كَفَرْتُ بِمَا أَشْرَكْتُمُونِي مِنْ قَبْلُ إِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ (٢٢)وَأُدْخِلَ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ (٢٣)
“Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kalian janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepada kalian tetapi aku menyalahinya. sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kalian, melainkan (sekedar) aku menyeru kalian lalu kalian mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kalian mencerca aku akan tetapi cercalah diri kalian sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolong kalian dan kalian pun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatan kalian yang mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih”.
Dan dimasukkanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka” (QS Ibrahim : 22-23)
Demikianlah isi khutbah Iblis. Setelah ia menggoda manusia, setelah menipu mereka, setelah menjerumuskan mereka dalam neraka, setelah tercapai cita-citanya...
Lalu, ia berlepas diri dari para pengikutnya. Tdak mau bertanggung jawab atas godaan-godaannya. Bahkan ia sama sekali tidak sudi disalahkan dan dicela. Akan tetapi, ia malah menyuruh para pengikutnya mencela diri mereka sendiri.
Saat itu juga Iblis mengaku, sejak dulu ia kufur dan ingkar terhadap kesyirikan yang dilakukan pengikutnya.
Yang lebih menjadikan para pengikutnya tersentuh, penutup khutbah Iblis yang menegaskan: “Sesungguhnya orang-orang zalim mendapatkan siksaan yang pedih”. Tidak sampai di situ, Iblis lalu menyebut tentang kenikmatan penduduk surga, yaitu orang-orang yang tidak mau menjadi pengikut Iblis…!!!
Sungguh kehinaan dan kesedihan yang tidak terbayangkan dalam hati para penghuni neraka tatkala mendengar khutbah dari sang pemimpin.
Semoga Allah menjaga kita dari rayuan Iblis. Jangan sampai kita termasuk dari orang-orang yang tersentuh karena kutbah Iblis ini. Orang-orang yang tatkala di dunia tidak tersentuh oleh nasehat-nasehat, tidak tergerak hati tatkala mendengar pengajian-pengajian dan khutbah-khutbah. Dan hanya hanya tergerak dan tersentuh tatkala mendengar khutbah Iblis. Wal’iyaadzu Billah.
Abu Abdilmuhsin Firanda Andirja, MA.
Share by: NJ
Komentar
Posting Komentar