Syarat amalan yang diterima Allah
Silahkan ambil Ilmu nya
Tafsir QS Al Mulk Ayat 2 Menurut Al Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“(Allah-lah) yang menciptakan kematian dan kehidupan supaya Dia menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalannya. Dia adalah Al ‘Aziz (Maha Perkasa) Al Ghafur (Maha Pengampun).” [QS Al Mulk: 2]
Al Baghawi menyebutkan perkataan yang sangat indah dari seorang alim yang bernama Al Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah tentang tafsir dari ayat di atas. Al Fudhail berkata: “(أَحْسَنُ عَمَلًا = yang lebih baik amalannya) adalah yang amalannya paling ikhlas dan paling benar.”
Beliau juga berkata: “Suatu amalan tidaklah diterima (oleh Allah) sampai amalan itu dilakukan secara ikhlas dan benar. Yang dimaksud dengan “ikhlas” adalah apabila ditujukan hanya kepada Allah. Dan yang dimaksud dengan “benar” adalah apabila amalan itu sesuai dengan sunnah.”
Makna dari ucapan Al Fudhail bin ‘Iyadh di atas adalah bahwa suatu amalan itu barulah dikatakan baik apabila memenuhi dua syarat mutlak. Syarat yang pertama adalah amalan itu haruslah dilakukan ikhlas semata-mata karena mengharapkan ridha dari Allah ta’ala. Syarat yang kedua adalah amalan itu haruslah sesuai dengan tuntunan Rasulullah صلى الله عليه وسلم . (Sunnah)
Assalam'alaikum wa rohmatullah wabarokaatuh
Repost: wied
Komentar
Posting Komentar