Nasihat Ibn Al-Qayyim Al-Jauziyyah

NASIHAT IBN AL-QAYYIM AL-JAUZIYYAH:
لاَ يَجْتَمِعُ الاِخْلاَصُ فِي الْقَلْبِ وَحَبَّةُ المَدْحِ وَالثَّنَاءِ وَالطَّمْعِ فِيْمَا عِنْدَ النَّاسِ اِلاَّ كَمَا يَجْتَمِعُ الماَءُ وَالنَّارَ.. فَاِذَا حَدَثَّتْكَ نَفْسُكَ بِطَلَبِ الاِخْلاَصِ فَأَقْبِلْ عَلَى الطَّمْعِ أَوَّلاً فَاذْبَحْهُ بِسِكِّيْنِ اليَأْسِ وَأَقْبِلْ عَلَى المَدْحِ وَالثَّنَاءِ فَازْهَدْ فِيْهِمَا زُهْدَ عَشَّاقِ الدُّنْيَا فِي الآخِرَةِ فَاِذَا اسْتَقَامَ لَكَ ذَبْحُ الطَّمْعِ وَالزُّهْدِ فِي الثَّنَاءِ وَالمَدْحِ سَهُلَ عَلَيْكَ الاِخْلاَصُ.
Ikhlas tidak akan berkumpul di dalam hati dengan bercak [hitam] kecintaan pada pujian, sanjungan dan ketamakan terhadap apa yang dimiliki orang, kecuali seperti bertemunya air dengan api.. Jika, dirimu membisikkan kepadamu untuk mencari keikhlasan, maka pertama kali tolaklah bersikap tamak, lalu bunuhlah ketamakan itu dengan pisau keputusasaan. Tolaklah pujian dan sanjungan, lalu bersikap zuhudlah [tidak butuh] terhadap keduanya seperti kezuhudan orang yang menderita di dunia karena mengejar akhirat. Jika Anda konsisten membunuh ketamakan, dan zuhud terhadap sanjungan dan pujian, maka keikhlasan itu akan mudah Anda raih..
****
Ikhlas memang mudah diucapkan, tetapi sulit diwujudkan. Ikhlas bisa dijelaskan, tetapi untuk meraihnya membutuhkan latihan. Membunuh kesombongan dan ketamakan, menutup pintu hati dari sanjungan dan pujian harus terus-menerus dilatih.. Khalid bin Walid, kesatria ulung, dan diberi julukan Nabi saw. sebagai pedang Allah dalam Perang Muktah, dengan saksi seluruh luka dalam tubuhnya dalam berjihad harus menghadapi ujian di penghujung hayatnya untuk menguji keikhlasannya.. Dipecat, dituduh dengan tuduhan yang tidak mengenakkan, diadili hingga wafat, semuanya telah menguji keikhlasannya. Khalid pun lulus. Semoga Allah melimpahkan kasih sayang-Nya kepada beliau.. Begitulah keikhlasan.

Share by: NJ

Komentar

Postingan Populer