Puasa dan Kegembiraan Mukmin
Puasa dan Kegembiraan Mukmin
Seperti diketahui, bahwa di antara kegembiraan dan kebahagiaan dalam hidup yang pasti dirasakan seorang Mukmin adalah ketika selesai menunaikan perkara yang perintah Allah Ta'ala.
Sebaliknya, kapan ada perintah Allah yang luput darinya, maka akan nampak dalam hatinya rasa sedih. Seakan ia telah kehilangan sesuatu yang begitu sangat berharga dalam dirinya. Demikianlah ciri Mukmin itu.
Nah, termasuk ibadah puasa yang dikerjakan hamba; baik di bulan Ramadhan dan selainnya. Siapa pun dia, selama masih beriman kepada Allah pasti merasakan kebahagiaan dan kegembiraan saat selesai menunaikan perintah Allah tersebut, yakni ketika berbuka.
Ini ditegaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya:
"... لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ ".
“... Dan bagi orang yang berpuasa itu akan mendapatkan dua kegembiraan; yaitu gembira ketika ia berbuka dan gembira ketika ia bertemu Rabb-Nya...". (HR. Muslim dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu).
Iya, dua kegembiraan yang lahir lantaran hamba telah sempurna mengerjakan perintah Allah Ta'ala berupa puasa di dunia. Demikian pula karena menyaksikan agungnya balasan yang Allah Ta'ala siapkan untuknya di akhirat kelak. Sebab puasa itu Allah khususkan untuk diri-Nya dan Dia akan membalasnya secara khusus pula.
Ustadz Rappung
Share by: NJ
Komentar
Posting Komentar