Sangkaan keliru

SANGKAAN KELIRU

Al-Imam al-Ghazali radhiyallaahu ‘anhu berkata:

مَنْ ظَنَّ أَنَهُ يَنْجُوْ بِتَقْوَى أَبِيْهِ كَمَنْ ظَنَّ أَنَّهُ يَشْبَعُ بِأَكْلِ أَبِيْهِ وَيَرْوَى بِشُرْبِهِ

Barangsiapa yang menyangka akan selamat (di akhirat) sebab ketakwaan orang tuanya, ia seperti orang yang menyangka akan kenyang sebab orang tuanya makan dan akan segar sebab orang tuanya minum.

Al-Munawi, al-Kawakib al-Durriyyah fi Thabaqat al-Shufiyyah juz 2 hlm 303.
[23/6 10.13] Pandu AryaDewa: Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: “Ketika Allah Ta'ala menciptakan surga, Dia berfirman kepada Jibril, ‘Pergi dan lihatlah (surga itu)’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. Jibril kembali seraya berkata, ‘Tuhanku, demi keperkasaan-Mu, tidak seorang pun mendengar (tentang surga itu) kecuali dia (ingin) memasukinya’. Kemudian Allah Ta'ala mengelilingi (surga) dengan kesulitan-kesulitan (untuk mencapainya) dan berfirman kepada Jibril, ‘Wahai Jibril! Pergi (lalu) lihatlah (surga itu)’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. (Jibril) kembali seraya berkata, ‘Tuhanku, demi keperkasaan-Mu, sungguh aku khawatir tidak seorang pun yang (dapat) memasukinya’.”

Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam juga bersabda: “Tatkala Allah Ta’ala menciptakan neraka, Dia berfirman, ‘Wahai Jibril! Pergi (lalu) lihatlah (neraka itu)’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. (Jibril) kembali seraya berkata, ‘Wahai Tuhanku, demi keperkasaan-Mu dan kemuliaan-Mu, tidak seorang pun mendengar (tentang neraka itu) kecuali ia tidak berkeinginan untuk memasukinya’. Kemudian Allah Ta'ala mengelilingi (neraka itu) dengan keinginan-keinginan syahwati dan berfirman kepada Jibril, ‘Wahai Jibril! Pergi dan lihatlah neraka itu’. Jibril pun pergi untuk melihatnya. Kemudian ia kembali dan berkata, ‘Wahai Tuhanku, demi keperkasaan-Mu dan kemualiaan-Mu, sungguh aku khawatir bahwa tidak akan tersisa seorang pun kecuali akan memasukinya’.” (dalam penjelasan kitab Sunan Abu Daud, hlm. 13-14)

Share: dewalee