Penyebab suka bertengkar

Penyebab Suka Bertengkar

Ketahuilah, jika kita sering ribut dan bertengkar dengan orang lain termasuk dengan keluarga sendiri, maka renungkanlah nasehat Ibnul Qoyyim berikut ini.

Beliau Rahimahullahu berkata:

وَمِنْهَا: الْوَحْشَةُ الَّتِي تَحْصُلُ لَهُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ النَّاسِ، وَلَاسِيَّمَا أَهْلُ الْخَيْرِ مِنْهُمْ، فَإِنَّهُ يَجِدُ وَحْشَةً بَيْنَهُ وَبَيْنَهُمْ.
وَكُلَّمَا قَوِيَتْ تِلْكَ الْوَحْشَةُ بَعُدَ مِنْهُمْ وَمِنْ مُجَالَسَتِهِمْ، وَحُرِمَ بَرَكَةَ الِانْتِفَاعِ بِهِمْ، وَقَرُبَ مِنْ حِزْبِ الشَّيْطَانِ، بِقَدْرِ مَا بَعُدَ مِنْ حِزْبِ الرَّحْمَنِ، وَتَقْوَى هَذِهِ الْوَحْشَةُ حَتَّى تَسْتَحْكِمَ، فَتَقَعَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ وَوَلَدِهِ وَأَقَارِبِهِ، وَبَيْنَهُ وَبَيْنَ نَفْسِهِ، فَتَرَاهُ مُسْتَوْحِشًا مِنْ نَفْسِهِ.

“Di antara hukuman bagi pelaku maksiat adalah merenggangnya hubungan antara dirinya dengan orang lain, terutama dengan orang-orang baik. Sungguh ia akan merasa terasing dari orang-orang baik tersebut.

Setiap kali menguat keterasingannya, maka ia semakin jauh dari mereka dan majelis mereka. Di mana pada akhirnya ia terhalangi dari kebaikan melimpah yang dapat diambil dari orang-orang baik itu.

Sebaliknya, ia semakin dekat dengan orang-orang dari golongan setan, lalu ia akan semakin dekat dengan golongan setan tersebut sesuai kadar jauhnya dari golongan Allah yang Maha Peyayang.

Dan kerenggangan hubungan ini akan semakin menguat dan merajalela, hingga retak pula hubungannya dengan istri, anak, serta karib kerabatnya, bahkan dengan dirinya sendiri. Maka tidak heran engkau melihatnya merasa aneh dengan dirinya sendiri.”

(Lihat: Al-Jawabul Kaafi, Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah, hlm. 52).

Ustadz Rappung.

Komentar

Postingan Populer