Postur tubuh penduduk neraka

Ustadz Rappung:
Ketahuilah, postur tubuh penduduk neraka dari kalangan Kuffar, Munafikin dan para pendosa kelak akan diperbesar oleh Allah Ta’ala. Tentunya untuk sebuah hikmah. Banyak dalil yang menunjukkan hal itu, di antaranta:

Pertama: Katerangan bahwa jarak antara kedua bahu mereka seperti perjalanan tiga hari menunggang kuda. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

«مَا بَيْنَ مَنْكِبَيِ الْكَافِرِ فِي النَّارِ، مَسِيرَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ، لِلرَّاكِبِ الْمُسْرِعِ»

“Jarak antara kedua pundak penduduk neraka adalah sejauh perjalanan selama tiga hari bagi penunggang kuda yang cepat”. (HR. Muslim).

Kedua: Keterangan tentang gigi dan tebal kulit mereka. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

«ضِرْسُ الْكَافِرِ، أَوْ نَابُ الْكَافِرِ، مِثْلُ أُحُدٍ وَغِلَظُ جِلْدِهِ مَسِيرَةُ ثَلَاثٍ»

“(Di neraka) gigi geraham orang kafir atau gigi taringnya sebesar gunung Uhud, sedangkan tebal kulitnya sejauh tiga hari”. (HR. Shahih Muslim).

Ketiga: Terkait lengan atas dan paha mereka, Abu Hurairah meriwayatkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:

«ضِرْسُ الْكَافِرِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِثْلُ أُحُدٍ، وَعَرْضُ جِلْدِهِ سَبْعُونَ ذِرَاعًا، وَعَضُدُهُ مِثْلُ الْبَيْضَاءِ، وَفَخِذُهُ مِثْلُ وَرِقَانَ، وَمَقْعَدُهُ مِنَ النَّارِ مَا بَيْنِي وَبَيْنَ الرَّبَذَةِ»

“Gigi geraham orang kafir pada hari kiamat nanti akan sebesar gunung Uhud, tebal kulitnya tujuh puluh hasta, lengan atas sebesar gunung Al-Baidha’, pahanya sebesar gunung Wariqan, dan tempat duduknya di neraka sejauh jarak tempatku dan Rabadzah”. (HR. Al-Hakim dan Ahmad, Shahih).

Adapun hikmahnya, agar supaya siksaan dan rasa sakit di dalam neraka itu semakin bertambah dan sempurna. Imam An-Nawawi menegaskan:

“هذا كله لكونه أبلغ فى إيلامه وكل هذا مقدور لله تعالى يجب الإيمان به لإخبار الصادق به”

“Ini semua, karena dengan ukuran tubuh yang besar, maka rasa sakit yang ia derita akibat siksa neraka akan semakin dahsyat. Allah sanggup melakukan ini semua, hingga wajib diimani sebab ia disampaikan oleh Ash-Shadiq (Rasulullah)”. Lihat Syarah Shahih Muslim, 17/186.

Ya Allah selamatkan kami dari siksa neraka-Mu, dan masukkan kami dalam kelapangan surga-Mu. Amin. Wallahu A’lam.

Dewa

Komentar

Postingan Populer