Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.
Bismillahirrahmanirrahim..
Manusia hanyalah pengendara di atas punggung usianya.
Digulung hari demi hari, bulan, dan tahun tanpa terasa.
Nafas kita terus berjalan seiring jalannya waktu, setia menuntun kita ke pintu kematian.. Sebenarnya, dunialah yang makin kita jauhi dan liang kuburlah yang makin kita dekati.
Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita.
Umur kita yang tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu jadi bagian dari diri kita.
Karena itu, jika hari berlalu tapi tiada kebaikan dan kebajikan yang kita lakukan maka akan keringlah batin kita.
Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua.
Jangan terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidak pula harus sakit.
Teruslah berbuat baik... berkata baik... Walau tak banyak orang yang mengenalimu, tapi kebaikan dan kebajikan yang kita lakukanlah yang akan menuntun kita pada kebahagiaan, dan akan dikenang oleh mereka yang kita tinggalkan... Jadilah seperti akar yang tak terlihat, tetapi tetap berfungsi menyokong kehidupan.
Jadilah seperti jantung yg tak terlihat, tetapi terus berdenyut setiap saat tanpa henti.
Hingga membuat kita terus hidup ..
Sampai di batas waktu nya untuk berhenti.. Tetaplah bersemangat!
Teruslah bertumbuh!
Teruslah belajar!✊
Sumber : copas dari Armada masjid Daarul Ullum
Share by: NJ
Komentar
Posting Komentar