Hati-hati memilih teman

HATI-HATI MEMILIH TEMAN

Al-Imam Bisyr al-Hafi, ulama shufi dari generasi salaf, radhiyallaahu ‘anhu berkata:

صُحْبَةُ اْلأَشْرَارِ تُوْرِثُ سُوْءَ الظَّنِّ بِاْلأَخْيَارِ، وَصُحْبَةُ اْلأَخْيَارِ تُوْرِثُ حُسْنَ الظَّنِّ بِالأَشْرَارِ ، وَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يَسْأَلُ عَبْدًا قَطُّ لِمَ حَسَّنْتَ ظَنَّكَ بِعِبَادِيْ

Bersahabat dengan orang-orang buruk akan melahirkan berburuk sangka kepada orang-orang baik. Bersahabat dengan orang-orang baik akan melahirkan berbaik sangka kepada orang-orang buruk. Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla sama sekali tidak akan bertanya kepada seorang hamba, mengapa kamu berbaik sangka kepada hamba-hambaku.

Al-Imam al-Sya’rani, al-Thabaqat al-Kubra juz 1 hlm 73.

Sahabat dan teman itu akan berpengaruh terhadap seseorang, baik teman karena hubungan kerja, teman facebook, teman dekat atau teman apapun.

Orang yang bersahabat dengan orang-orang jahat, akan melahirkan sikap selalu berburuk sangka kepada orang-orang baik.

Orang yang bersahabat dengan orang-orang baik, akan melahirkan sikap selalu berbaik sangka kepada orang lain, meskipun kepada orang-orang jahat.

Orang yang berbaik sangka kepada orang baik, akan mendapatkan pahala. Orang yang berbaik sangka dan ternyata sangkaannya meleset, tidak akan berdosa. Allah tidak akan bertanya kelak di akhirat, mengapa kamu berbaik sangka kepada semua orang?

Orang yang berburuk sangka kepada orang lain, dan ternyata orang yang disangka buruk itu orang baik, maka ia berdosa kalau sangkaannya sampai dikeluarkan melalui ucapan atau tulisan di medsos. Kalau tidak dikeluarkan melalui ucapan atau tulisan, maka tidak akan berdosa.

Orang yang mengajak berburuk sangka kepada orang baik, jelas orang jahat.

Wallahu a’lam.

Share: pandu

Komentar

Postingan Populer