SEBENARNYA KITA INI SIAPA? (Bag.2)
**********
*بسم الله الرحمن الرحيم*
*SEBENARNYA KITA INI SIAPA ?*.
Saat Izzah agama Islam direndahkan, sebahagian kaum Muslimiin sedang membela, kita diam.
Saat ayat Al-Qur'an dihina, sebahagian kaum Muslimiin sedang marah, kita diam.
Saat perda bernuansa Islam dihapus, sebahagian kaum Muslimiin sedang protes, kita diam.
Saat A'lim ulama dibunuhi, sebahagian kaum Muslimiin sedang marah dan berbicara, kita hanya berkata ; Sabar.., Sabar.. .
Saat kaum Muslimin sedang turun berjuang, kita ngaji.
Saat kaum Muslimin berteriak Allaahu Akbar!
kita berkata ; itu bukan kepentingan kelompok kita.
Saat kaum Muslimin sedang maju membela kepentingan Islam,
kita berkata ; Belajar ilmu dulu !.
Hai kita,
Jika seorang Muallaf hari ini bersyahadat dan masuk Islam, lalu keesokan harinya masuk Bulan Ramadhan, apakah muallaf ini boleh tidak berpuasa Ramadhan ?.
Apakah seorang muallaf atau seorang muslim yang kurang ilmu, jika azan shalat zuhur dikumandangkan boleh untuk tidak sholat zuhur ?.
Apakah seorang muslim yang mampu dan memiliki Harta lebih yang banyak dan telah memenuhi Nisab, boleh untuk tidak mengeluarkan zakat ?.
Setiap keadaan dan kejadian memiliki masa,
Setiap perintah Allah terikat waktu yang telah ditetapkan,
tertinggal panggilan, tertinggal pula keutamaan pembuktian kebenaran iman.
Hai kita,
Pokok agama Islam adalah TAUHIID, lalu
Rukun Iman, Rukun Islam, dan Rukun Ihsan.
Salah satu syarat Tauhid adalah Al-walaa' wal Baraa', ia adalah Loyalitas penuh terhadap agama dan perintah Allah serta Rasulnya, dan memboikot serta berlepas diri dari selainnya.
Hai kita,
Tahukah apa tulang punggung agama Islam ?,
ia adalah berjuang membela tegaknya agama Allah sekuat tenaga dan sebisa mampuan.
Tahukah kita ?.
Ber agama Islam tidak boleh setengah-setengah,
tidak hanya pilih yang mudah saja, tidak boleh se enak kemauan.
Ber agama Islam dan menjadi seorang Muslim adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah, tunduk dan patuh secara totalitas mengikuti ajaran dan tatacara serta kebijakan Allah dan Rasul sepenuhnya.
Hai kita,
Sungguh bersembunyi dibalik selimut adalah sifat penakut.
Banyak bicara tidak berbuat akan mendapat murka Allah.
Kita lebih mengetahui hati kita sendiri dari orang lain, namun Allah Maha Tau atas apa yang ada dalam benak hati yang tersirat ataupun yang tersurat.
Hai kita,
Mari kita malu terhadap diri.
Takut berbohong terhadap Allah.
Kebusukan hati dan tindakan dusta terus dipantau *Malaikat Raqiib dan 'Atiid*.
Segera introspeksi Iman dan perbuatan.
Bersihkan hati sebelum *Malaikat Izra'il* menjemput nyawa.
Tak pernah diberi tau kapan akan mati,
sebentar lagikah, nanti malam, atau dua belas hari lagikah *batas expire date umur kita*.
Kita akan saling susul menyusul, siapa yang akan lebih dulu dijemput ajal ;
Kami, Kamu, Kalian, Mereka ataukah Saya ?.
*Sebenarnya kita ini siapa ?*.
Diam seribu bahasa dalam membela kepentingan Agama Allah.
Bicara seribu bahasa dengan seribu dalil untuk bela diri menutupi takut dan kepentingan.
Agama bagai dibuat tisu, dipakai lalu dibuang.
Sungguh banyak pengaku mengaku berjuang, padahal ia seorang munafik pecundang,
lain dimulut, lain dihati, lain lagi ditangan.
*Sebenarnya kita ini siapa ?*.
Apakah kita ini yang dimaksud Allah swt. dalam firmanNya :
"Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan ; "Kami telah beriman". Dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan (sekutu-sekutu) mereka, mereka mengatakan ; "Sesungguhnya kami berada dipihakmu, kami hanya mengolok-olok mereka"
*(QS: Al baqarah: 14)*.
Atau dalam firmanNya :
Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya
(orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata ; "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan, atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya.
Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
*(QS: Al Maidah: 52)*.
Entahlah,
di dunia ini kita hanya bisa membaca yang tampak sedangkan yang tersembunyi adalah urusan Allah.
Namun yang pasti, kelak di hari kebangkitan semua yang tersembunyi akan ditampakkan lalu diberi balasan.
Firman Allah :
اَفَلَا يَعْلَمُ اِذَا بُعْثِرَ مَا فِى الْقُبُوْرِ .
وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوْرِ .
اِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَّخَبِيْرٌ.
"Maka tidakkah dia mengetahui apabila apa yang didalam kubur dikeluarkan,"
"dan apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan ? "
"Sungguh, Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui terhadap keadaan mereka."
*(QS. Al-'Adiyat 100: Ayat 9-11)*.
Saat ini, kita hanya bisa bertanya :
*Sebenarnya kita ini siapa ?*.
*Yang menghianati iman kita sendiri siapa ?*,
*Kamu, kami, kalian, mereka, atau saya ?*.
WALLAAHU A'LLAM.
**********
Share: dewa lee
Komentar
Posting Komentar