Tabiat manusia

JiDemikianlah tabiat manusia itu. Perhatian pada unsur kesalahan orang lain jauh lebih dominan ketimbang memberi apresiasi atas jasa dan kebaikan yang dibuat. Kecuali yang dirahmati Allah. Mereka dapat menimbang sesuatu dengan adil, serta meletakkan pada tempatnya. Termasuk penghargaan terhadap kebaikan orang lain.
Perkara ini yang jauh hari pernah disinggung oleh Al Imam Al Sya'bi rahimahullah, dimana beliau berkata:
لو أصبت تسعا وتسعين، وأخطأت واحدة، لأخذوا الواحدة وتركوا التسع والتسعين .
Seandainya aku melakukan kebenaran sembilan puluh sembilan kali dan melakukan kesalahan sekali, sungguh manusia akan menghitung-hitung satu kesalahan itu, dan meninggalkan sembilan puluh sembilan kebenaran (yang aku buat)”.
(Muhammad bin Hasan bin Aqil Musa, Tahdzib Siyar A’lam An Nubala, 1/392).

Share: dewa lee

Komentar

Postingan Populer