Adzan
Adzan itu bukan untuk "memanggil Allah", tapi untuk memanggil orang-orang untuk shalat. Tidak wajib pakai speaker memang, namun kondisi saat ini meniscayakannya. Di masa Rasul, kebisingan pabrik, kendaraan, dll tidak terdengar, sedangkan sekarang, kita tahu sendiri.
Sudah pakai speaker yang keras sekalipun, masih banyak yang tidak mendengar adzan, apalagi jika tidak pakai.
Kadang telinga kita kurang nyaman dengan suara adzan, entah karena volumenya terlalu memekakkan telinga, atau karena pelantunnya yang kurang paham irama. Namun, jika kita paham makna-makna yang terkandung dalam adzan, tentu semua jadi termaklumi. Walaupun kurang mengenakkan, ia tetaplah panggilan ilahiyyah. Maknanya yang dalam, harusnya membuat kita bisa toleran dengan iramanya yang kurang nyaman.
Bagi non-muslim, jika pun tak bisa merasakan sisi ruhiyyah dari adzan, minimal bersikaplah toleran, seperti tolerannya kami terhadap syiar-syiar ibadah kalian yang kadang terlalu semarak, di tengah-tengah kami yang mayoritas tidak merayakannya.
Share by: NJ
Komentar
Posting Komentar