Bahasa Arab Adalah Media Kebahagiaan Yang Tiada Habis

Bahasa Arab Adalah Media Kebahagiaan Yang Tiada Habis

Dalam ushul fikih disebutkan suatu kaidah

ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب
(Maa laa yatimmul waajibu illa bihi, fahuwa waajib)
"Segala hal yang mengantarkan terwujudnya suatu kewajiban, maka hal tersebut juga merupakan kewajiban"

Sehingga, ketika seseorang diwajibkan oleh Allah untuk memahami dan mempelajari Al-Qur'an, padahal Al-Qur'an itu sendiri menggunakan bahasa Arab. Maka mempelajari bahasa Arab hukumnya menjadi wajib.

Begitu pula ketika seseorang ingin mendalami ilmu agama Islam, berbicara akan islam, mendakwahkan islam, maka ia tidak akan sempurna dan banyak kekeliruannya manakala tidak bisa bahasa Arab. Karena bahasa Arab adalah bahasa yang digunakan para ulama di dalam menuliskan buku-bukunya.

Karena begitu pentingnya belajar bahasa Arab, Ibnu Taimiyah dalam bukunya Iqtidha shiratil mustaqim 1/207 mengatakan

(أعلم أن اعتياد اللغة العربية يؤثر في العقل والخُلُق والدين تأثيراً قوياً بيناً
ويؤثر أيضاً في مشابهة صدر هذه الأمة من الصحابة والتابعين ، ومشابهتهم تزيد العقل والدين والخلق ، وأيضاً اللغة العربية من الدين ، ومعرفتها فرض واجب ، فإنّ فَهْمَ الكتاب والسنة فرض ،ولا يفهم إلا بفهم اللغة العربية ، ومالا يَتِمّ الواجب إلا به ، فهو واجب ، )

"Ketahuilah, bahwa dengan membiasakan diri dalam berbahasa, sedemikian kuat pengaruhnya terhadap akal, tingkah laku, dan agama. Juga, sedemikian kuat memberikan pengaruh dalam menyerupai para angkatan pemula umat ini, yaitu para sahabat dan tabi'in. Dan dengan menyerupai mereka, menambah ketajaman akal, agama dan moral. Juga, bahasa Arab itu sendiri merupakan bagian dari agama, maka menguasainya adalah Fardhu 'Ain. Memahami Al-Qur'an dan Hadits adalah sebuah kewajiban, dan tidak bisa dipahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Maka segala sesuatu yang mengantarkan terlaksananya sebuah kewajiban adalah wajib"

Agama adalah jalan kebahagiaan di dunia sekaligus di akhirat. Sehingga, semakin seseorang mengerti agamanya, maka kebahagian tersebut akan mudah diraihnya.

Ketika seseorang telah terobsesi untuk beragama dengan baik, pada hakikatnya ia tengah mengarungi kebahagiaan tanpa batas. Dan tentunya, tidak mungkin seseorang bisa beragama dengan baik tanpa mengetahui bahasa Arab sebagai alatnya.

Masih merasa malas untuk mempelajari bahasa Arab?

Referensi: "Al-Basith, Ensiklopedi Lengkap Kuasai Bahasa arab.

Share by: PWS

Komentar

Postingan Populer