Saat Iman berbentur logika dan rasa
Saat Iman Berbentur Logika dan Rasa
Seorang ibu. Yang baru saja berbahagia melahirkan anaknya. Tapi bayi itu dalam ancaman. Keselamatan jiwanya terancam.
Untuk menyelamatkannya, sang ibu harus melakukan tindakan yang tidak masuk akal dan tak akan ada hati ibu yg sanggup melakukannya.
Tapi karena ini adalah perintah Allah.
Ya, karena ini adalah bimbingan Allah. Agar anaknya selamat.
Masukkan ke peti...
Larunglah ia di laut...
Dan...
Akan diambil oleh musuh yg mengancam keselamatan jiwa anaknya itu.
Bagaimana seorang ibu sanggup melakukan itu semua terhadap bayi merahnya. Apalagi bayinya akan berakhir justru di tangan musuhnya.
Tapi ini perintah Allah..
Ini bimbingan Allah..
Ketika dilakukan, benar bayinya selamat!
Bahkan kelak menjadi orang besar dan meruntuhkan musuh dzalim itu.
Maka, belajarlah pada ibu beriman itu.
Jika sudah perintah Allah, terimalah walau akal dan rasa kita menolak.
Jika perintah Allah mengatakan selamat, maka pasti keselamatan, walau akal dan rasa kita berkata celaka.
Jika perintah Allah mengatakan celaka, maka pasti celaka, walau akal dan rasa kita berkata selamat.
Lalu, siapa ibu dan bayi tersebut?
-"Wanita yg juga seorang ibu itu tiada lain ialah Bunda nya bayi itu yakni Rosulullah Musa Alaihissallam".
"tolak ukur iman yg betul-betul ihklas adalah kepasrahan total pada Perintah Nya.
-Ada kah 'ibro yg bisa dipetik dari kisah tersebut?!
Fa'tabirru yaa ulil abshoor
Silahkan share dan memberi komentar positif #BRH
Komentar
Posting Komentar