Ikuti hadis ini dan nilailah diri anda

Ikuti hadist Ini dan Nilai lah diri-mu.

Dari "Ummul mukminin, Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan,

مَا شَبِعَ آلُ مُحَمَّدٍ – صلى الله عليه وسلم – مُنْذُ قَدِمَ الْمَدِينَةَ مِنْ طَعَامِ الْبُرِّ ثَلاَثَ لَيَالٍ تِبَاعًا ، حَتَّى قُبِضَ

“Tidak pernah keluarga Muhammad ﷺ kenyang dengan makanan dari gandum halus selama 3 hari berturut-turut, sejak beliau tiba di Madinah hingga beliau diwafatkan.” (HR. Bukhari 5416, Muslim 7633 dan yang lainnya).

Aisyah radhiallahu ‘anha juga menuturkan,

إِنْ كُنَّا آلَ مُحَمَّدٍ نَمكُثُ شَهْرًا مَا نَسْتَوْقِدُ بِنَارٍ ، إِنْ هُوَ إِلا التَّمْرُ وَالْمَاءُ

“Sesungguhnya kami, keluarga Muhammad pernah selama sebulan tidak menyalakan api (tidak memasak apapun) kecuali kurma dan air.” (HR. Muslim 2972 dan at-Tirmidzi 2471).

Beliau adalah kekasih Allah ﷻ, seandainya kekayaan jadi ukuran kemuliaan, tentu beliau ﷺ adalah orang yang paling layak untuk mendapatkan kekayaan.

-"Tidak Pernah Menikmati Roti Sampai Kenyang Hingga Ajalnya"

ن أبي هريرة رضي الله عنه أنه كان يشير بإصبعه مرارًا يقول: والذي نفس أبي هريرة بيده، ما شبع نبي الله صلى الله عليه وسلم وأهله ثلاثة أيام تباعًا من خبز حنطة حتى فارق الدنيا.

-"Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, ia berkali-kali mengarahkan jarinya ke mulutnya, sembari mengatakan, “Rasulullah ﷺ dan keluarganya tidak pernah merasa kenyang dalam tiga hari berturut-turut karena memakan roti gandum. (Keadaan tersebut terus berlangsung) Hingga beliau berpisah dengan dunia”. (HR. Muslim 2976 dan Ibnu Majah 3343).

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ : اَنَّهُ مَرَّ بِقَوْمٍ بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ شاَةٌ مَصْلِيَةٌ َدَعَوْهُ فَاَبَى اَنْ يَأْكُلُ قاَلَ : خَرَجَ رَسُوْلِ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الدُّنْياَ وَلَمْ يَشْبَعْ مِنَ الْخُبْزِ الشَّعِيْرِ.

Juga dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, suatu hari beliau melewati orang-orang yang sedang menikmati daging kambing yang dipanggang. Mereka mengundang Abu Hurairah, tetapi dia tidak mau memakannya. Abu Hurairah berkata, “Sampai dengan saat wafatnya Rasulullah ﷺ Tidak pernah kenyang oleh roti yang terbuat dari gandum”. (HR. al-Bukhari 5098).

-"Membaca hadits ini, rasanya kita hendak menangis. Rasulullah ﷺ yang kita cintai hingga demikian perjalanan hidupnya. Sementara kita, tak terhitung berapa kali merasa kekenyangan yang menyesakkan celana. Hingga makanan terbuang sia-sia. Hanya kepada Allah ﷻ kita memohon ampun.

-"Kesederhanaan Rasulullah ﷺ dan bersahajanya kehidupan beliau, bukan berarti mengajak seluruh umat Islam hidup miskin. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil tentang sikap bersyukur dan qonaah (cukup). Tentang memaknai hidup, bahwa kehidupan adalah kehidupan akhirat. Tentang tidak sibuk dengan dunia hingga wafat tidak membawa amal, bekal kehidupan yang sesungguhnya. Tentang keluh kesah kita, padahal banyak yang harus kita syukuri dari apa yang kita enyam dan rasa. Karena kekasih Allah ﷻ pun tidak semewah kita. Tentang, tentang, dan tentang lainnya…

Allah SWT berfirman:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا   
"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."
(QS. Al-Ahzab: Ayat 21)

Fa'tabirru yaa ulil abshor...
#BRH

Komentar

Postingan Populer